Senjata tradisional di Indonesia

Senjata Tradisional

Senjata Tradisional
Senjata Tradisional – Indonesia terdiri dari 34 provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Di setiap provinsi memiliki berbagai kekayaan alam, adat-istiadat serta beragam kebudayaan lainnya. Kebudayaan tersebut meliputi rumah adat, upacara adat, tari tradisional bahkan juga senjata tradisional.
Negara kepulauan ini pun sudah diakui oleh dunia luar karena kekentalan budayanya. Salah satu budaya yang akan dibahas pada artikel kali ini adalah senjata tradisional dari Indonesia. Nah, berikut ini merupakan beberapa macam senjata tradisional dari Indonesia:

1. Rencong Dari Aceh

Senjata Tradisional
Dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ada senjata tradisional bernama rencong. Senjata asli Aceh ini berbentuk hampir menyerupai pisau dan memiliki sejarah yang kuat di Aceh. Umumnya, senjata ini merupakan simbol untuk pria Aceh di masa lalu.
Pada zaman penjajahan, pria Aceh menggunakan senjata rencong ini untuk perang dalam melawan penjajah. Hingga sekarang, senjata rencong masih digunakan sebagai senjata bela diri. Beberapa komunitas di Aceh juga ada yang menganggap senjata ini sebagai senjata pusaka dan jimat.

2. Klewang Dari Sumatera Selatan

Senjata Tradisional
Masyarakat Sumatera Selatan memiliki senjata adat khas wilayahnya yakni pedang bermata satu yang panjang. Nama senjata ini adalah klewang, senjata ini berada di antara golok dan kampilan. Karena banyaknya budaya Indonesia, ukuran klewang pun bervariasi dengan panjang sekitar 38-76 cm.
Modelnya pun ada yang dibuat lurus dan ada yang dibuat panjang melengkung. Meskipun berasal dari Sumatera Selatan, senjata ini dulunya digunakan pada saat Perang Aceh. Senjata ini akan efektif jika digunakan dalam pertarungan jarak dekat.

3. Kurambiak Dari Sumatera Barat

Senjata Tradisional
Senjata yang bernama karambit atau kurambiak ini pernah muncul dalam film Indonesia berjudul The Raid. Kurambiak ini merupakan senjata kecil dan keren yang berasal dari Sumatera Barat (Minangkabau). Senjata ini sudah tersebar hingga Malaysia, Filipina dan beberapa negara di Eropa.
Karena bentuknya seperti cakar macan, oleh masyarakat Minangkabau sendiri sering digunakan untuk mencabut akar dan menanam padi. Bentuknya yang kecil dan melengkung membuat kurambiak menjadi senjata bela diri yang menyebabkan luka potong yang cukup serius.

4. Golok Dari Betawi

Senjata Tradisional
Kalian tentu pernah mendengar tokoh Si Pitung yang berasal dari Betawi. Konon, Si Pitung bertarung melawan penjajah Belanda demi keadilan. Senjata yang digunakan Si Pitung yaitu sebuah senjata tradisional khas Betawi, yakni golok. Fungsi golok ini tidak berubah dari masa ke masa.
Sampai sekarang, fungsi golok tetap sama yaitu sebagai alat bela diri. Orang Betawi asli selalu mempunyai golok di dalam rumahnya. Setiap bepergian senjata tersebut selalu dibawa dan diselipkan di pinggang sebagai alat bela diri.

5. Kujang Dari Sunda

Senjata Tradisional
Kujang merupakan senjata tradisional asli dari Sunda. Senjata tradisional Kujang atau yang biasa disebut dengan bedok ini merupakan goloknya orang Sunda. Senjata ini memiliki bentuk yang sangat unik, oleh karena itu hingga sekarang banyak yang masih mengoleksi senjata ini. Biasanya, orang Sunda memakai senjata ini untuk bertani. Namun, tidak jarang ada yang menggunakan senjata ini sebagai alat bela diri.Celurit atau yang disebut dengan sabit ini merupakan alat tradisional yang berasal dari Madura. Karena bentuknya seperti bulan sabit, maka tidak heran masyarakat banyak menyebutnya dengan sabit. Senjata ini umumnya digunakan untuk memotong rumput dan bela diri. Namun, saat ini senjata tradisional khas Madura ini sering di salah gunakan oleh anak muda dan berbagai pelaku kriminal lainnya.

6. Keris Dari Jawa

Senjata Tradisional
Senjata yang memiliki bentuk panjang dan berliku-liku ini merupakan senjata khas dari masyarakat Jawa. Keris sendiri sering ditemui di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Di lokasi tersebut, keris bukan hanya menjadi alat untuk bela diri, namun sebagai alat yang dianggap suci.
Kebudayaan Jawa menganggap keris sebagai benda sakti sehingga barang ini disucikan. Namun, tidak jarang juga banyak orang Jawa menyimpan keris sebagai barang koleksi dan bela diri. Panjang keris sangat bervariasi, umumnya berbentuk panjang seperti pisau.

7. Celurit Dari Madura

Senjata Tradisional
Celurit atau yang disebut dengan sabit ini merupakan alat tradisional yang berasal dari Madura. Karena bentuknya seperti bulan sabit, maka tidak heran masyarakat banyak menyebutnya dengan sabit. Senjata ini umumnya digunakan untuk memotong rumput dan bela diri. Namun, saat ini senjata tradisional khas Madura ini sering di salah gunakan oleh anak muda dan berbagai pelaku kriminal lainnya.

8. Badik Dari Sulawesi

Senjata Tradisional
Bentuk dari senjata badik ini hampir sama dengan senjata khas Aceh, yakni rencong. Senjata ini merupakan senjata dari orang Bugis-Makassar. Ketika zaman penjajahan, Badik ini digunakan sebagai alat perang oleh orang Sulawesi. Alat-alat ini sering sekali diselipkan di samping pinggang sebagai alat pertahanan diri. Bukan hanya orang tua saja yang terlihat membawa badik, namun anak muda juga sama membawanya.

9. Parang Dari Maluku

Senjata Tradisional
Pada zaman penjajahan, masyarakat Maluku menggunakan senjata tradisional ini sebagai alat untuk melawan penjajah. Senjata ini disebut dengan parang salawaki oleh masyarakat setempat. Namun, kebanyakan menyebutnya dengan kata yang lebih singkat yaitu parang.
Parang ini berbentuk hampir sama dengan pisau, namun jauh lebih besar. Kalian pasti tahu Thomas Matulessy dalam uang Rp. 1000,00 kan? Nah, itulah parang yang digunakan masyarakat Maluku dalam berperang.

10. Belati Dari Papua

Senjata Tradisional
Berbeda dengan pisau belati biasanya, masyarakat Papua membuat senjata ini dari bahan dasar tulang. Tulang yang digunakan untuk membuat senjata ini berasal dari kaki burung kasuari yang banyak ditemukan di sana. Penggunaan senjata ini biasanya dilakukan bersama busur dan panah. Senjata-senjata tersebut merupakan senjata tradisional dan alami dari Papua.

11. Pedang Jenawi Dari Riau

Senjata Tradisional
Masyarakat Riau memiliki senjata tradisional bernama pedang jenawi. Pedang yang terbuat dari baja ini berbentuk runcing dan lurus. Konon, panglima perang Kerajaan Sriwijaya menggunakan pedang ini sebagai alat untuk membela diri.
Keberadaan senjata ini pun sekarang semakin langka, padahal saat ini banyak kolektor memburu senjata ini sebagai barang koleksi. Selain pedang jenawi, di Riau juga terdapat banyak senjata lain seperti jembia, beladau dan lain sebagainya.

12. Siwar Panjang Dari Bangka Belitung

Senjata Tradisional
Salah satu senjata tradisional dari masyarakat Bangka Belitung adalah Siwar Panjang. Senjata ini merupakan sebuah pedang lurus, rata, pipih dan ringan. Siwar panjang memiliki dua mata yang sama-sama tajam.
Senjata ini sering disebut mirip dengan Mandau dari suku Dayak di Kalimantan. Dahulu, Senjata ini digunakan sebagai alat perang. Namun, zaman sekarang kegunaan Siwar Panjang adalah sebagai alat bela diri.

13. Terapang Dari Lampung

Senjata Tradisional
Masyarakat Lampung memiliki senjata tradisional yang disebut dengan nama terapang. Bentuk terapang hampir menyerupai keris. Namun, senjata ini hanya memiliki sedikit lekukan, bahkan nyaris rata. Terapang ini sudah menyebar luas hingga beberapa provinsi lainnya. Senjata ini juga dikenal luas dalam budaya masyarakat Melayu.

14. Dohong Dari Kalimantan Barat

Senjata Tradisional
Senjata ini merupakan senjata tradisional dari masyarakat Dayak Ngaju di Kalimantan Barat yang dikenal dengan nama dohong. Nah, dohong sendiri merupakan sebuah mata tombak yang dapat pula digunakan sebagai pisau. Senjata ini dilengkapi dengan gagang bulat dan sebuah serangka yang terbuat dari kayu.
Pada zaman dahulu, dohong digunakan sebagai alat perang melawan penjajah. Namun, saat ini dohong digunakan sebagai pemotong pusar bayi yang baru lahir dan sebagai penyembelih hewan kurban.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Upacara pemakaman mayat di Indonesia

Permainan tradisional di indonesia